Powered By Blogger

Jumat, 30 November 2012

Banyak Berkorban Demi Prestasi

MESKI sudah berhasil meraih medali emas di PON XVIII/2012 Riau, Ong Stevanus --taekwondoin andalan Jateng-- merasa masih belum puas. Target berikutnya adalah membela dan mengharumkan Merah Putih di SEA Games 2013 Myanmar.
Ong kini di Jakarta mengikuti seleksi nasional untuk SEA Games 2013. Berbekal prestasi dan kemampuannya yang semakin matang, atlet 22 tahun asal Pati itu yakin harapannya bisa terwujud. Selain itu, dia semakin termotivasi karena karena ia gagal pada seleksi yang sama untuk SEA Games 2011.
Banyak hal dikorbankan untuk bisa berprestasi seperti sekarang, termasuk kuliahnya di Fakultas Hukum Untag Semarang yang hingga kini belum selesai di semester sembilan. Masa remajanya juga banyak habis untuk latihan.
Di saat itulah, dia kadang merasa penat dan jenuh. Apalagi, pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Semarang membuatnya jauh dari keluarganya di Pati.
”Perasaan itu memang wajar. Sebagai atlet kami harus berlatih dan disiplin. Untuk megatasi kejenuhan tak jarang atlet dan pelatih bermain bersama, seperti main sepak bola,” kata Ong.
Bagi putra pasangan Lilik Suhendro dan Lusiani tersebut, prestasi yang diraih tak lepas dari dukungan keluarga, para pelatih dan rekan-rekan satu tim.
Sebelum tampil di PON, dia bersama rekan Pelatda berlatih tiga bulan di Daejon, Korea Selatan.
Hal itu dianggap sangat membantu pengembangan performanya di atas matras tanding.
”Ada banyak manfaat yang saya dapatkan selama latihan di Korea Selatan. Di sana saya belajar banyak teknik baru, bagaimana mendapatkan poin yang lebih efektif, menggembleng fisik saya menjadi lebih kuat dan mengasah mental tanding saya,” kata Ong.
Di PON lalu, Ong menyabet medali di kelas fly putra -58 kg setelah mengalahkan M Ramdoni (Banten) di final dengan angka telak 10-4. Ia sangat mensyukuri emas pertamanya tersebut. Pada PON 2008 usianya baru 18 tahun. Setelah empat tahun, dengan kematangan dan latihan keras, dia berhasil mencapai target.
Ong percaya peluangnya lolos ke SEA Games terbuka lebar. ”Peluang untuk lolos masih banyak. Nanti akan ada try out untuk mengetahui sejauh mana kemampuan atlet,” kata Ong. Ong adalah buah dari pembinaan taekwondo di Pati. Dia mengenal taekwondo dari usia 12 tahun. Kemudian pada usia 14 tahun dirinya dipanggil ke Semarang untuk mengikuti pemusatan latihan daerah hingga sekarang.
”Tujuan berikutnya adalah harus juara SEA Games, kemudian Asian Games, bahkan kalau bisa juara dunia,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar