MESKI sudah berhasil meraih
medali emas di PON XVIII/2012 Riau, Ong Stevanus --taekwondoin andalan
Jateng-- merasa masih belum puas. Target berikutnya adalah membela dan
mengharumkan Merah Putih di SEA Games 2013 Myanmar.
Ong kini di Jakarta mengikuti seleksi nasional untuk SEA Games 2013.
Berbekal prestasi dan kemampuannya yang semakin matang, atlet 22 tahun
asal Pati itu yakin harapannya bisa terwujud. Selain itu, dia semakin
termotivasi karena karena ia gagal pada seleksi yang sama untuk SEA
Games 2011.
Banyak hal dikorbankan untuk bisa berprestasi seperti sekarang,
termasuk kuliahnya di Fakultas Hukum Untag Semarang yang hingga kini
belum selesai di semester sembilan. Masa remajanya juga banyak habis
untuk latihan.
Di saat itulah, dia kadang merasa penat dan jenuh. Apalagi, pemusatan
latihan daerah (Pelatda) di Semarang membuatnya jauh dari keluarganya
di Pati.
”Perasaan itu memang wajar. Sebagai atlet kami harus berlatih dan
disiplin. Untuk megatasi kejenuhan tak jarang atlet dan pelatih bermain
bersama, seperti main sepak bola,” kata Ong.
Bagi putra pasangan Lilik Suhendro dan Lusiani tersebut, prestasi
yang diraih tak lepas dari dukungan keluarga, para pelatih dan
rekan-rekan satu tim.
Sebelum tampil di PON, dia bersama rekan Pelatda berlatih tiga bulan di Daejon, Korea Selatan.
Hal itu dianggap sangat membantu pengembangan performanya di atas matras tanding.
”Ada banyak manfaat yang saya dapatkan selama latihan di Korea
Selatan. Di sana saya belajar banyak teknik baru, bagaimana mendapatkan
poin yang lebih efektif, menggembleng fisik saya menjadi lebih kuat dan
mengasah mental tanding saya,” kata Ong.
Di PON lalu, Ong menyabet medali di kelas fly putra -58 kg setelah
mengalahkan M Ramdoni (Banten) di final dengan angka telak 10-4. Ia
sangat mensyukuri emas pertamanya tersebut. Pada PON 2008 usianya baru
18 tahun. Setelah empat tahun, dengan kematangan dan latihan keras, dia
berhasil mencapai target.
Ong percaya peluangnya lolos ke SEA Games terbuka lebar. ”Peluang
untuk lolos masih banyak. Nanti akan ada try out untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan atlet,” kata Ong. Ong adalah buah dari pembinaan
taekwondo di Pati. Dia mengenal taekwondo dari usia 12 tahun. Kemudian
pada usia 14 tahun dirinya dipanggil ke Semarang untuk mengikuti
pemusatan latihan daerah hingga sekarang.
”Tujuan berikutnya adalah harus juara SEA Games, kemudian Asian Games, bahkan kalau bisa juara dunia,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar